Materi-materi
yang harus dikuasai untuk membuat perancangan sistem yaitu :
1.
ERD
2.
Database
3.
DFD
4.
UML
5.
Use
case
6.
Activity
7.
Squne
diagram
DATABASE (SISTEM BASIS DATA)
PENGERTIAN BASIS DATA DAN SISTEM
BASIS DATA
Basis Data adalah suatu kumpulan data
terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada
suatu media, tidak perlu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan
cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali,
dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data
disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya,
data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi
data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yang penting, yaitu :
- Bersifat data
oriented dan bukan program oriented.
- Dapat digunakan oleh beberapa
program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
- Dapat berkembang dengan mudah,
baik volumenya maupun strukturnya.
- Dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan sistem baru secara mudah.
- Dapat digunakan dengan
cara-cara yang berbeda.
- Kerangkapan data (data
redundancy) minimal
Sistem Basis Data adalah sekumpulan basis data dengan
para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personel-personel
yang merangcang dan mengelola basis data, -teknik untuk merancang dan mengelola
basis data, serta sistemteknik komputer untuk mendukungnya.
PENYUSUN SISTEM BASIS DATA
Sistem basis data merupakan lingkup
yang lebih luas dari basis data. Dari gambar 1 bahwa sistem basis data
merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data mencakup
semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Sedangkan basis
data merupakan komponen utama yang menyusun sistem basis data.
1. Bit, adalah satu sistem angka biner yang
terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar
yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang
merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua macam
keadaan saja yaitu high and low.
- Byte,
adalah bagian terkecil yang dapat di alamatkan dalam memori. Byte
merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi
delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter
dalam memori.
- Field,
sering juga disebut atribut/data item/elemen adalah unit terkecil yang
disebut data. Field merupakan sekumpulan byte/karakter yang mempunyai
makna.
- Agregat
data, adalah sekelompok rinci data yang mempunyai ciri tertentu dan diberi
nama. Contoh : data bernama tanggal terdiri atas field
hari, bulan dan tahun.
- Record,
disebut juga tuple atau rekaman, merupakan sekumpulan
field yang saling berhubungan.
- File,
adalah sekumpulan record. Dalam satu file masing-masing record mempunyai
jumlah field yang sama.
- Basis
data, disebut pula sebagai koleksi data atau pustaka data adalah
sekumpulan dari bermacam-macam file.
- Sistem
Basis Data, adalah merupakan sistem yang bertugas memanajemen
record-record menggunakan komputer dan untuk menyimpan maupun
mengambil kembali informasi-informasi yang diperlukan oleh pemakai.
Selain itu Sistem Basis Data juga bisa diartikan sebagai
gabungan antara dua unsur, yaitu basis data dan sistem manajemen basis
data.
SYARAT PENYUSUN DATABASE
Penyusun
database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data
yaitu :
- Redundansi dan Inkonsistensi
Data
Redundansi data adalah duplikasi
data dalam beberapa file data sehingga data yang sama di simpan di dalam lebih
dari 1 lokasi. Redundansi data terjadi ketika kelompok yang berbeda dalam
organisasi mendapatkan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara
independen juga. Redundansi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan juga
menimbulkan inkonsisten data, dalam arti atribut yang sama mungkin mempunyai
nilai berbeda. Redundansi mengakibatkan data tidak konsisten. Penyimpanan
dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai redundansi dan
mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk akses lebih
tinggi.
- Kesulitan pengaksesan data
Pada suatu saat dibutuhkan untuk
mencetak data mahasiswa yang berada padahal belum tersedia program yang telah
ditulis untuk mengeluarkan data tersebut. Maka kesulitan akan timbul, dan
penyelesaian ke arah itu adalah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung
dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user frindly).
- Isolasi data untuk
strandarisasi
Jika data tersebar dalam
beberapa file / table dalam bentuk format yang tidak sama,
maka ini akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan
menyimpan data. Maka haruslah data dalam satu basis data dibuat satu format,
sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
- Multiple User (Banyak Pemakai)
Dalam rangka mempercepat semua daya
guna sistem dan mendapat response waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan
banyak pemakai untuk meng “update“ data secara simultan. Salah
satu alasan mengapa basis data dibangun karena nantinya data tersebut digunakan
oleh banyak orang dalam waktu yang sama atau berbeda, diakses oleh program yang
sama tapi berbeda orang dan waktu.
- Masalah keamanan (security)
Tidak semua pemakai sistem basis
data diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misalkan data mengenai gaji
seorang karyawa hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, tidak
diperkenankan bagian gudang membaca dan mengubahnya.
- Masalah integritas (kesatuan)
Basis data berisi file /
table yang saling terkait, masalah utama adalah bagaimana kaitan
antar table itu terjadi. Meskipun kita mengetahui table A
berkaitan dengan table B, namun secara teknis ada field
/ atribut kunci yang mengaitkan / merelasikan table tersebut.
- Masalah data
independence (kebebasan data)
Paket bahasa yang diciptakan oleh
DBMS, perubahan pada struktur file / table, setiap kali kita hendak
melihat data cukup dengan utility list, menambah data dengan Append (misal
untuk DBMS Clipper atau Foxpro), merubah struktur table dengan Design
Table, melakukan penelurusan data dengan query (misal
untuk Access, Sql Server, MySql atau Oracle). Ini berarti perintah-perintah
dalam paket DBMS bebas terhadap basis data. Apapun perubahan dalam basis data
semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa mengalami perubahan.
TUJUAN BASIS
DATA
Tujaun utama
dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar dalam menemukan
kembali data/ mengakses data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Dengan
tujuan tersebut terdapat beberapa manfaat dalam penggunaan basis data.
Pemanfaatan Basis Data dalam
pengelolaan data antara lain :
- Kecepatan dan kemudahan :
Pemanfaatan basis data memungkinkan
untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.
- Efisiensi Ruang Penyimpanan:
Penggunaan ruang penyimpanan di
dalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah
redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah
pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file)
antar kelompok data yang saling berhubungan.
- Keakuratan
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan
relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain
data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat
berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
- Ketersediaan
Pertumbuhan data (baik dari jumlah
maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang
penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi
digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan
cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.
- Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang
dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap
waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut
juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang
semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data,
tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
- Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk
dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan
menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
- Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering
kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem
aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung
lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi
dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti
inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat
bersamaan).
Keuntungan Sistem Basis Data
Keuntungan-keuntungan yang dapat
diperoleh dari penerapan sistem basis datapada suatu perusahaan adalah sebagai
berikut:
- Mengurangi redudansi data
Data yang sama pada beberapa
aplikasi cukup disimpan sekali saja.
- Integritas Data
Dimana data terismpan secara akurat
karena tidak adanya redudansi data.
- Menghindari inkonsisten data
Sebagai
akibat tidak adanya data yang redundansi data, sehingga tidak terjadi
inkonsisten data, karena data yang akan diupdate cukup dilakukan sekaligus
saja.
- Penggunaan data bersama
Data yang
sama dapat diakses atau dimanfaatkan oleh beberapa user pada saat yang
bersamaan.
- Standarisasi data
Akibat tidak
adanya redundansi, inkonsisten, dan integritas data, maka akan terciptanya
adanya standarisasi data.
- Jaminan Keamanan Data (Security
Data)
Data yang
tersimpan hanya dapat diakses oleh yang mempunyai otoritas terhadap data
tersebut.
Kerugian Sistem Basis Data / Masalah
Pengolahan data
- Volume data yang senantiasa
bertambah
Ø Kebutuhan data dalam memori
meningkat
Ø Kecepatan pelacakan data menurun
Ø Organisasi dan pemutakhiran data
lebih rumit
Ø Keamanan data lebih rawan
- Duplikasi Data
Ø Pemborosan memori
Ø Pemutakhiran data lebih rumit
Ø Keterkaitan antar data tidak jelas
- Format & struktur data yang
tidak baku
Ø
Integrasi
data lebih sulit
Ø
Lebih
menghabiskan waktu dan biaya untuk konversi data
Ø
Data tidak
kompatibel
Ø
Pemutakhiran
dan validasi lebih rumit.
- Keamanan data yang tak layak
Ø
resiko
kerusakan dan kehilangan data
Ø
Resiko penyadapan,
penyalinan dan manipulasi data.
Ø
Kemungkinan
serangan virus.
- Teknologi manajemen data yang
tidak memadai
Ø nilai pemanfaatan rendah
Ø keamanan data menjadi rawan
Ø kinerja sistem informasi menurun.
KOMPONEN SISTEM BASIS DATA
- Perangkat Keras
Perangkat
keras dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya,
atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya
perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut
dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Secara
fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem.
Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu
kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak
berfungsinya proses-proses yang ada komputer dengan baik. Komponen komputer ini
termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Berdasarkan
fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
- Input divice (unit masukan)
- Process device (unit
Pemrosesan)
- Output device (unit keluaran)
- Backing Storage ( unit
penyimpanan)
- Periferal ( unit tambahan)
Komponen dasar pada komputer terdiri
dari input, process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan
mouse, Process device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication,
Registers dan control section), Output device terdiri dari monitor dan printer,
Storage external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic
tape. Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen
Periferal Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum
ada atau tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner
Card, Modem, Capture Card.
- Perangkat Lunak
Perangkat
lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer,
data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau
instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat
lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah
Software atau perangkat lunak komputer
berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu software
berbayar, software gratis atau free ( Freeware, free software, shareware,
adware) .
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang
didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan
atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak
yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya
tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara
bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software berbayar ini misalnya adalah
sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain.
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah
perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan
waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya
setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan).
Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware
“untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin
mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap
pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program
apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama
adalah suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di
bawah GPL (Free Software).
- Basis data
Data
merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep,
keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit.
Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila
data kumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data
(database). Sedangkan basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang
telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.
- Pemakai
Brainware
Komputer adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer
atau sistem pengolahan data. Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat
intelektual yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan dari hardware
komputer maupun software komputer. Tanpa adanya brainware ini mustahil hardware
dan software yang canggih sekalipun dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Berdasarkan tingkat pemanfaatannya, brainware komputer dibagi dalam 4 tingkatan
:
1. System
Analyst
System
Analyst adalah
seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. System
Analyst juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan
sistem.
Seorang
system analyst harus memiliki setidaknya empat keahlian : analisis, teknis,
manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan
analisis memungkinkan seorang system analyst untuk memahami perilaku organisasi
beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam
mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian
permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang system analyst untuk
memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Dan seorang system
analyst harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman,
sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan
membantu seorang system analyst untuk mengelola proyek, sumber daya, risiko,
dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu system analyst dalam
berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan programer,
administrator dan profesi sistem lainnya.
2.
Programmer
Programmer adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan menguasai salah satu atau banyak bahasa pemrograman seperti
bahasa C, Pascal, Java, dll. Programmer juga bisa dikatakan sebagai pembuat dan
petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi
yang akan dirancang.
3.
Administrator
Administrator adalah seseorang yang bertugas
mengelola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah
sistem komputer atau jaringan komputer.
4.
Operator
Operator adalah pengguna biasa yang
hanya memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada atau istilahnya hanya
menggunakan apilkasi-aplikasi tertentu.
4 tingkatan
di atas merupakan brainware/pengguna umum dari sebuah sistem komputer.
Sebenarnya dalam bidang IT masih banyak brainware-brainware komputer lainnya.
Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak
sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi
seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah
perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada
saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan
setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke
disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode
yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi Kalau sistem komputer terbagi dalam
lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara
lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi
melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori,
melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada
sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem
Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin
semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan
prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi
menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain
dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program
baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri
dari beberapa bagian:
- Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke
dalam memory
- Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem
Operasi
- Command Interpreter atau shell,
yang bertugas membaca input dari pengguna
- Pustaka-pustaka, yaitu yang
menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh
aplikasi lain.
- Driver untuk berinteraksi
dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol.
Sebagian
Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan
beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem
Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya
keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar
dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem
Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi
manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop
OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya
adalah Windows, Linux, Free BSD,
Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Penjelasan
Normalisasi Sistem Basis Data
NORMALISASI
Normalisasi merupakan teknik
analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara
mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan
fleksible. Hal yang dapat dilakukan dalam normalisasi data adalah
insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa
mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Anomali seringkali disebut juga
dengan update anomaly, adalah efek samping yang tidak dikehendaki,
yang
terjadi jika relasi tidak pada
bentuk normal tertentu.
- Anomali penyisipan, terjadi ketika dilakukan
penyisipan tuple pada suatu relasi. Biasanya terjadi karena nilai primary
key tidak diketahui saat penyisipan
- Anomali penghapusan, terjadi sewaktu dilakukan
penghapusan tuple dari relasi, padahal tuple tersebut mengandung sebagian
informasi yang penting dan tidak boleh dihilangkan.
- Anomali pengubahan, terjadi karena adanya
redundansi data. Ketika akan mengubah nilai data suatu atribut, maka
seluruh pemunculan data tersebut harus ikut diubah.
Adapun tujuan dari normalisasi data
adalah:
- Untuk menghilangkan kerangkapan data
- Untuk mengurangi kompleksitas
- Untuk mempermudah pemodifikasian data
- Membuat data yang kompak dan efisien.
- Mempercepat pengaksesan data.
- Memudahkan dalam manipulasi data.
- Menghindari pengulangan data.
- Menghindari data yang tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar