Senin, 14 Januari 2019

MANFAAT MODEL SDLC


MANFAAT  MODEL SDLC

     Manfaat  Secure Development Of System Development Life Cycle :
1.    Meningkatkan proses.
2.    Mengurangi kesalahan saat pengkodean.
3.    Serangan berkurang.
4.    Fitur-fitur yang tidak digunakan dinonaktifkan secara default.
5.    Meminimumkan penggunaan hak.
6.    Melindungi, membentengi, mendeteksi, menyimpan, dan mengatur.
7.    Terdapat diagram yang menunjukkan manfaat substansial dari tahap      desain yang mana dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya.

    Manfaat Prototipe
1.    Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
2.    User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.
3.    Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
4.    User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.
5.    Lalu, keuntungan bila menggunakan teknik prototipe ialah :

              a)    Mengurangi waktu dan biaya.
              b)    Meningkatkan keterlibatan pengguna.
              c)    Mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan interpretasi dengan pengguna.


     Manfaat Rad
1.    Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat biaya ketimbang mengembangkan sendiri.
2.    Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.
3.    Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
4.    Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.
5.    Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena menggunakan wizard.
6.    Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.
7.    Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat bantuan (CASE tools).
8.    Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas.
9.    Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung.

      Manfaat BPR
1.    Basis data yang dibagi-bagikan (shared databases), membuat informasi tersedia pada banyak tempat.
2.      Sistem ahli (expert systems) memungkinkan para generalis untuk melaksanakan tugas spesialis.
3.      Jaringan telekomunikasi (telecommunication networks), memungkinkan organisasi dapat disentralisasikan dan didesentralisasikan dalam waktu yang sama.
4.      Perlengkapan pengambilan keputusan (decision-support tools), memungkinkan pengambilan keputusan menjadi bagian dari pekerjaan sehari-hari.
5.      Komunikasi data tanpa kabel (wireless data communication) dan komputer yang mudah dibawah (portable computer), memungkinkan personel lapangan bekerja secara independent.
6.      Videodisk interaktif (interactive videodisk), untuk mendapatkan kontak langsung dengan pembeli potensial.
7.      Identifikasi otomatis dan pelacakang (automatic identification and tracking), memungkinkan sesuatu untuk melaporkan dimana mereka berada bukan menunggu untuk ditemukan.
8.      Perhitungan kinerja tinggi (high performance computing), memungkinkan perencanaanon-the-fly (diciptakan pada saat dibutuhkan) dan perbaikan.







    Contoh Penerapan SDLC (Contoh Kasus: Pada Mata Kuliah Proyek SI)

Ø Analisis kebutuhan dan pendefenisian
Pada tahapan ini dianalisis kebutuhan dari system atau aplikasi yang dibangun dengan adanya analisis kebutuhan akan memudahkan didalam pembuatan aplikasi atau system yang dibangun.dalam tahapan ini dilakukan wawancara atau observasi untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.pada saat kami melakukan tahapan analisis kami melakukan analisis kebutuhan dengan menganalisis secara langsung di tempat yang kami jadikan sample.

Ø Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Pada Tahapan Ini akan dilakukan perancangan system berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan.pada saat melakukan perancangan system,kami mengacu terhadap system yang sudah ada pada bagian ini kami hanya mengembangkan bagian yang masih belum memenuhi kebutuhan user. Pembuatan UMl mis: use case dan diagram ER atau Pembuatan Desain antar muka.

Ø Implementasi dan unit testing
Tahapan ini dilakukan setelah kami memperoleh semua kebutuhan dari user. Setelah itu akan dibangun system yang mencakup kebutuhan user dan akan digunakan untuk kebutuhan user. Kami melakukan testing untuk mengetahui apakah system yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan user atau belum.

Ø Integrasi dan pengujian system
Tahapan integrasi dan pengujian system ini yaitu menggabungkan system yang telah dibuat dengan system yang sudah ada ataupun system operasi yang ada pada perangkat keras user dan melakukan pengujian system apakah system tersebut sudah benar dan sesuai kebutuhan. Tahapan ini tidak dilakukan oleh kami karena kami tidak berhubungan langsung dengan system yang ada.

Ø Perawatan (maintenance)
Pada tahapan ini akan dilakukan perawatan untuk menjaga system agar tetap terjaga dan terawat seperti tidak terjadi error, meminimalisir adanya kesalahan system dan lain-lain.
Kami tidak terlibat secara langsung dengan perawatan (maintenance) hal ini disebabkan karena system yang dibuat tidak digunakan pada Objek yang diteliti.

Contoh Prototipe
Prototype aplikasi m-ticketing pada PT Kereta Api Indonesia dengan menggunakan teknologi Java 2 Micra Edition (J2ME)
Pada saat ini perkembangan telepon selular yang mendukung koneksi GPRS (General Packet Radio Service) dan teknologi Java semakin berkembang pesat. Aplikasi Java telah banyak digunakan pada telepon selular sebagai penunjang aktifitas sehari-hari. Salah satu contoh aplikasi yang bisa dikembangkan lebih lanjut ialah Mobile Ticketing yang dapat digunakan sebagai sarana reservasi online. Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi Mobile Ticketing yang memungkinkan pengguna telepon selular untuk melakukan reservasi tiket kereta api tanpa harus melakukan antri di stasiun kereta. Aplikasi Mobile Ticketing melakukan koneksi GPRS dari telepon selular ke komputer server untuk melakukan reservasi. Aplikasi Mobile Ticketing dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Platform Java yang digunakan adalah Java 2 Platform Micro Edition (J2ME). Berdasarkan hasil pengujian sistem dapat disimpulkan bahwa aplikasi Mobile Ticketing dapat membantu pengguna Java-enabled mobile phone dalam melakukan reservasi tiket. Aplikasi Mobile Ticketing hanya membutuhkan memori yang kecil karena database tempat menyimpan history reservasi tidak disimpan pada telepon selular, melainkan disimpan pada database server.

    Contoh RAD
Metode case dimana metode case mengalihkan sebagian beban kerja manusia terhadap pengembangan sistem dari manusia ke komputer

    Contoh BPR
·      SQL windows, (bahsa yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database)
·     gupta SQL base
·      revision (menggarisbahawi kebutuhan organisasi perusahaan untuk meninjau atau     menemukan kembali visi bisnis mereka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar