Selasa, 03 Desember 2019

MariaDB


Mengenal MariaDB


MariaDB adalah sistem manajemen database relasional yang dikembangkan dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh komunitas pengembang yang sebelumnya berkontribusi untuk database MySQL.

Mengapa pengembang MySQL membangun MariaDB? Salah satu alasannya, MySQL telah diakuisisi oleh Oracle sehingga menyebabkan MySQL menjadi produk yang berlisensi proprietary. Dengan diakuisisinya MySQL oleh Oracle, maka pengembangan MySQL pun sudah tidak leluasa lagi. Hal ini yang menyebabkan pengembang MySQL sebelumnya mulai membangun MariaDB.

MariaDB tetap mempertahankan kompatibilitas dan API layaknya MySQL dulu. Jika di MySQL ada InnoDB maka di MariaDB ada XtraDB yang menjadi mesin penyimpanan baru. Adapun Aria digunakan untuk transaksi database transaksional maupun non-transaksional.


Pengembangan MariaDB sekarang dipimpin oleh Michael "Monty" Widenius, salah satu founder MySQL AB dan Monty ProgramAB. Setelah MySQL diakusisi, Michael membangun sistem manajemen database baru dengan nama MariaDB. Penamaan MariaDB menggunakan salah satu anaknya Maria. Tak beda jauh dengan MySQL, MySQL juga dinamai dengan salah satu nama anakya yaitu My.

Untuk awal mula penomoran versi, MariaDB mengikuti skema penomoran MySQL yakni 5.5. Setelah versi 5.5, pengembang MariaDB memutuskan untuk 'lompat jauh' dengan memberi versi terbaru mereka dengan penomoran 10. Tidak hanya penomoran versinya saja, fitur-fitur major pun dibangun dalam MariaDB. Saat ini versi terbaru MariaDB yang stabil adalah MariaDB 10.1.

API dan Protokol MariaDB juga kompatibel dengan apa yang ada pada MySQL. Namun tidak hanya itu, fitur untuk dukungan native operasi non-blocking dan pelaporan progress juga ditambah. Artinya semua connector, library dan aplikasi yang bekerja pada MySQL, dapat bekerja pada MariaDB. Fedora juga mengambil langkah cepat dengan mengganti MySQL dengan MariaDB sebagai database bawaannya. Fedora telah memasang MariaDB sejak Fedora 19 dengan keyakinan bawah MySQL akan semakin menjadi produk yang tertutup dan komersial setelah diakuisis oleh Oracle.

Apa saja sih tools klien yang mampu bekerja dengan MariaDB? Ini dia daftarnya.

• Database Workbench: Aplikasi untuk pengembangan dan administrasi database relasional MariaDB dan database lainnya. Mampu bekerja dengan interoperabilitas antara database yang berbeda.
  DBEdit: Aplikasi administrasi dan manjemen database MariaDB dan database lainnya.
  HeidiSQL: Aplikasi client yang bersifat open source untuk sistem operasi Windows. HeidiSQL juga mendukung MariaDB dengan dukungan fitur yang spesifik seperti Virtual Column.
  Navicat: Aplikasi menajemen berbagai database termasuk MariaDB. Navicat termasuk aplikasi yang cross-platform dengan lisensi proprietary.
  phpMyAdmin: Aplikasi administrasi dan manajemen database berbasis web untuk MySQL.
  SQLyog: Aplikasi administrasi dan manajemen database untuk sistem operasi Windows dan Linux.

Lalu aplikasi web mana saja yang mendukung MariaDB? Ini dia daftarnya.

  Drupal
  ERP5
  Kajona
  MediaWiki
  Moodle
  MONyog
  ownCloud
  Plone
  WordPress
  Yii Framework
  Zend Framework



Tak ketinggalan XAMPP pun mengganti MySQL dengan MariaDB semenjak bulan Oktober 2015.

Memilih database untuk pengembangan perangkat lunak merupakan hal penting. Apalagi menyangkut lisensi aplikasi database yang digunakan. Jika pembaca sudah mulai sungkan dengan MySQL yang kini diakusisi oleh Oracle. Pembaca bisa mencoba alternatif database MySQL yakni MariaDB. Untuk API dan dukungan klien sudah sangat mendukung dan kompatibel, jadi tidak ada salahnya mencoba MariaDB yang bersifat open source.
 
Kemampuan MariaDB

  Dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi.
  Dapat didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka dibawah lisensi GPL
  Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan
  Dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu
  Memiliki ragam data yang sangat beragam
  Memilki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query)
  Memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi
  Mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  Dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix SOcket, atau Named Pipes (NT)
  Dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa(walau bahasa Indonesia belum tersedia)
  Memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
  Dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basisdata dan pada setiap peralatan yang ada disertakan pettunjuk online
  Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani AFTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSL ataupun Oracle.

Keistimewaan MariaDB


1.  Portabilitas
   MariaDB dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X, dan masih banyak lagi
2. Perangkat lunak sumber terbuka
   MariaDB didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis
3. Multi-user
   MariaDB dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik
4. Perfomance Tuning
   MariaDB memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan  kata lain data memproses lebih banyak SQL per satuan waktu
5.Ragam tipe data
   MariaDB memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain
6. Perintah dan Fungsi
   MariaDB memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (quey)
7. Keamanan
   MariaDB memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses super user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenskripsi
8. Skalabilitas dan Pembatasan
   MariaDB mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman ( records ) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya
9. Konektivitas
   MariaDB dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket ( UNUX ), atau Named Pipes (NT)
10.  Pelokalan Bahasa
MariaDB dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya
11.     Antar Muka
MariaDB memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface)
12 .   Klien dan Peralatan
MariaDB dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online
13.    Struktur Tabel
   MariaDB memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,   dibanding basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle
  



Secara teori semua program yang dibangun menggunakan MySQL bisa berjalan pula dengan MariaDB. Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MariaDB antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MariaDB.

Perbedaan MariaDB dan MySQL



Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat berbagai bidang terus melakukan inovasi baru, membuat perangkat hadware maupun software yang handal. Setelah sekian lama MySQL bertengger diatas sebagai Database yang paling banyak digunakan khususnya untuk aplikasi berbasis Web. Kini pemakai Database MariaDB juga semakin banyak sehingga membuat Database ini semakin populer. Bahkan raksasa Google telah mengganti mesinya dari MySQL ke MariaDB.

Perbedaan mendasar MySQL dan MariaDB sebagai berikut :
           MariaDB memiliki kecepatan enggine lebih baik dibandingkan MySQL.
           MariaDB full free, sedangkan MySQL freemium (ada beberapa bagian fiture berbayar).




Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar